Semarak Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang bertepatan dengan tanggal berdirinya Komunitas Lubang Jarum Indonesia (KLJI) pada 17 Agustus ini selalu menjadi perayaan rutin tahunan guna membangkitkan semangat perubahan. Hadirnya Komunitas Lubang Jarum Indonesia (KLJI) menjadi pengingat bahwa untuk mencapai kesempurnaan di dalam fotografi membutuhkan sebuah proses yang sangat panjang. Dalam hal ini, Komunitas Lubang Jarum Indonesia (KLJI) ingin kembali mengenalkan sejarah dunia fotografi kepada khalayak luas dengan cara sederhana yakni melalui pemahaman ilmu fotografi lubang jarum.
Seperti diketahui, fotografi lubang jarum ini adalah kegiatan memotret menggunakan benda kedap cahaya seperti kaleng, kardus, bambu atau benda kedap cahaya lainnya yang memiliki lubang kecil untuk memproyeksikan cahaya ke dalam kertas foto emulsi sehingga memunculkan gambar.
Demi merayakan hari jadi KLJI yang ke 18 tahun ini, KLJI menyajikan sebuah program pameran foto bertajuk “INDONESIAN PINHOLE DAY 2020”. Berbeda dengan event tahun sebelumnya, pada kali ini KLJI mengusung konsep pameran foto virtual. Hal tersebut dilakukan untuk menyiasati pembatasan kegiatan selama masa Pandemi Covid-19.
Melalui website https://indonesianpinhole.id/ipd-2020/ ini, pengunjung bisa merasakan sensasi layaknya mendatangi ruangan pameran foto pada umumnya. Setelah melalui proses kurasi, pameran foto ini diikuti sebanyak 58 orang peserta yang tersebar di 29 kota dan 12 propinsi. Lokasi pemotretannya pun kurang lebih ada 80 tempat yang tersebar di seluruh wilayah Indonesia dari Aceh hingga Papua.
Irman Ariadi, selaku Penata Website & Display Gallery “INDONESIAN PINHOLE DAY 2020” mengatakan pihaknya berupaya menampilkan website pameran virtual dengan konsep yang unik untuk para pengunjung yang ingin melihat hasil foto dari kamera lubang jarum.
“Konsep pameran foto virtual ini bisa dibilang cukup berbeda dari pameran foto pada umumnya ya. Karena ini kita desain dengan galeri 3D. Jadi kalau dilihat dari website, ada beberapa foto yang dipajang dengan ketinggian yang berbeda. Di samping itu pula pengunjung bisa bebas melihat dari sudut pandang mana pun sesuai selera mereka,”tuturnya.
Ray Bachtiar Dradjat, Founder Komunitas Lubang Jarum Indonesia (KLJI) berharap bahwa keberadaan Komunitas Lubang Jarum Indonesia (KLJI) ini mampu mempertajam kreatifitas seni proses akan dunia fotografi.
“Bagi KLJI setiap langkah adalah ujian, namun saat ini selain semakin jarang dan mahalnya kertas foto serta bahan yang biasa digunakan, masa Pandemi pun mempertajam tersendatnya pergerakan komunitas. Semoga gelar pameran Online yang diikuti oleh sebagian aktivis Lubang Jarum ini kembali menjadi awal dari cita-cita bersama untuk menularkan Seni Proses,” katanya.
Pameran foto virtual “INDONESIAN PINHOLE DAY 2020” ini telah resmi dibuka pada tanggal 17 Agustus 2020 pukul 20.20 WIB. Dan akan berlangsung hingga tanggal 16 September 2020 mendatang.
Program pameran foto dari Komunitas Lubang Jarum Indonesia (KLJI) di tahun ini merupakan titik awal dari sosialisasi program berikutnya yaitu Jambore Lubang Jarum yang akan diselenggarakan di Bali pada tahun 2021 mendatang.
Ifan F Harijanto, selaku ketua pelaksana “INDONESIAN PINHOLE DAY 2020” mengatakan Indonesianpinhole.id ini nantinya akan diaplikasikan sebagai rumah digital bagi para pegiat fotografi lubang jarum di Indonesia baik yang berkarya secara individu maupun komunitas. Di website ini nantinya akan berisi database serta karya – karya terbaik fotografi lubang jarum.
Tak hanya itu, indonesianpinhole.id juga membuka kesempatan bagi siapa saja yang ingin menampilkan karyanya, maupun ingin bekerjasama untuk menyelenggarakan kegiatan workshop dan pameran.
Informasi seputar kegiatan berlangsungnya pameran foto virtual “INDONESIAN PINHOLE DAY 2020” ini bisa dikunjungi melalui website resmi di indonesianpinhole.id atau melalui akun instagram @indonesian.pinhole serta surel support@indonesianpinhole.id
Narasi oleh Widya Hermawan
